Waspadai Gejala Gangguan Pendengaran Pada Anak Berikut Ini

gangguan pendengaran

Kemampuan mendengar diperlukan anak untuk bisa bersosialisasi dan prestasi belajar di kemudian hari. Oleh karena itu, waspadai jika Anda menemui gejala-gejala gangguan pendengaran pada anak. Sebab gangguan pendengaran dapat mempengaruhi keterampilan bicara, bahasa, dan sosial. Kenali gejalanya sedari dini, agar anak bisa mendapatkan perawatan dan bisa mencapai potensi penuh mereka. Yuk simak ulasan berikut ini!

Apa itu Gangguan Pendengaran Pada Anak?

gangguan pendengaran

Melansir Hopkins Medicine, gangguan pendengaran pada anak-anak dapat muncul saat lahir (bawaan) atau berkembang kemudian di masa kanak-kanak. Gangguan pendengaran bawaan dapat bersifat herediter (genetik) atau disebabkan oleh infeksi selama kehamilan, termasuk infeksi cytomegalovirus atau rubella

Baca Juga : Mengenal Pentingnya Tes Pendengaran pada Bayi Baru Lahir

Cytomegalovirus adalah virus herpes yang bisa bertahan di tubuh manusia dalam waktu yang lama. Virus ini bisa menular melalui ASI, air mani, urine dan darah. Sedangkan rubella merupakan infeksi virus menular yang dikenal dengan ruam merahnya yang khas. 

Gangguan pendengaran pada anak bisa terjadi ketika bagian telinga tidak dapat berfungsi seperti biasanya. Ini termasuk bagian telinga luar, telinga tengah, telinga dalam, saraf pendengaran (akustik), dan sistem pendengaran. Beberapa kategori gangguan pendengaran ini antara lain ringan, sedang, berat yang tergantung pada tingkat keparahannya. 

Gejala Gangguan Pendengaran Pada Anak

Di bawah ini adalah beberapa gejala gangguan pendengaran yang dapat dialami anak, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak Merespons Suara 

Gangguan pendengaran pada anak bisa dikenali ketika anak tidak merespons suara. Melansir Kids Health, bayi bisa merespon suara ketika mereka berusia 6 bulan. Jika Anda mendapati anak belum bisa merespon pada usia ini, Anda perlu untuk cek ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

2. Kesulitan Dalam Pelajaran 

Saat sekolah, cara untuk mencapai prestasi belajar adalah dengan mendengarkan guru secara seksama. Apabila anak Anda mengeluh mengenai sulitnya untuk mencerna pelajaran, itu bisa jadi adalah tanda gangguan pendengaran pada anak. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengatasi hal ini sedini mungkin untuk mendorong prestasi akademik anak di kemudian hari. 

3. Cepat Terdistraksi 

Gejala dari gangguan pendengaran yang selanjutnya adalah saat anak Anda cepat terdistraksi. Hal ini seringkali disamakan dengan gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), namun pada dasarnya ADHD dan gangguan pendengaran berbeda walaupun memiliki gejala mirip. 

Baca Juga : Penyakit Gangguan Pendengaran: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran Pada Anak 

Jika Anda mendapati anak Anda menderita gangguan pendengaran, Anda perlu untuk mengatasinya sedari dini agar tidak mempengaruhi kemampuan akademis dan sosial anak di masa depan. Untuk diagnosa, Anda bisa melakukan berbagai tes pendengaran seperti OAE (Otoacoustic Emission). 

Beberapa cara untuk mengatasi gangguan pendengaran pada anak, antara lain:

  • Menggunakan alat bantu dengar
  • Pengobatan
  • Prosedur operasi
  • Implan koklea

Demikian ulasan kali ini mengenai gejala gangguan pendengaran pada anak yang perlu Anda waspadai. Hubungi kami lebih lanjut untuk mengetahui berbagai layanan terkait tes pendengaran dan produk alat bantu dengar untuk solusi pendengaran Anda dan keluarga. Semoga bermanfaat ya!