Penyakit Gangguan Pendengaran: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Telinga merupakan salah satu panca indera yang sangat penting. Dengan adanya telinga, seseorang dapat mendengar semua bunyi di sekitar. Karena fungsi telinga sangat penting, sudah sewajarnya telinga dijaga dan dirawat dengan baik. Namun, terkadang sebagian orang dapat mengalami gangguan pendengaran. Bila indera telinga seseorang terganggu nantinya akan sulit mendengar suara sekitar dengan baik sehingga akan membuat kesulitan untuk beraktivitas secara normal.

Gangguan pendengaran bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari gangguan sistem saraf pendengaran hingga paparan suara keras dalam waktu yang lama. Masalah ini tidak boleh diabaikan karena dapat mengakibatkan tidak berfungsinya telinga yang menjadi penyebab gangguan pendengaran. Simak yuk  macam-macam gangguan pendengaran serta penjelasan lengkapnya.

Apa itu Gangguan Pendengaran

Seseorang mengalami masalah pada telinga sehingga terjadi gangguan kehilangan pendengaran  pada kedua telinga atau di salah satu telinga. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal, mulai dari adanya masalah pada sistem saraf pada telinga hingga paparan suara keras. Penurunan gangguan pendengaran terbagi menjadi ringan, sedang, sedang berat, berat dan sangat berat.

Baca juga: Inilah Ciri-ciri Gendang Telinga Pecah yang Jarang Orang Ketahui!

Jenis Gangguan Pendengaran

Umumnya, seseorang yang sedang mengalami gangguan pendengaran akan mengalami beberapa kesulitan dalam mendengar percakapan sehingga bisa berdampak tidak baik terhadap hubungan sosial, pekerjaan, dan pendidikan. 

Dengan demikian, gangguan pendengaran tidak terjadi begitu saja dan ada penyebabnya. Lalu, apa saja jenis gangguan pendengaran dan apa penyebab terjadi gangguan pendengaran? 

1. Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan pertama yaitu gangguan pendengaran sensorineural. Gangguan pendengaran ini disebut dengan sensorineural karena terjadi pada bagian dalam yang terhubung dengan otak.  Masalah dalam telinga ini terjadi karena adanya gangguan pada rambut di dalam telinga yang disebut silia, dan  saraf koklea. 

Gangguan pendengaran ini adalah gangguan yang paling fatal karena dapat menyebabkan tuli permanen. Jika seseorang sampai mengalami tuli permanen, sulit untuk dapat disembuhkan dengan obat, pembedahan, atau tes fisik. Meski sulit untuk sembuh, seseorang yang kehilangan pendengarannya bisa dibantu dengan beberapa alat bantu, contohnya alat bantu dengar (implan koklea).

Dilansir dari National Institute on Aging, gangguan pendengaran sensorineural paling utama karena proses penuaan, dan pengobatan dilakukan untuk meningkatkan fungsi pendengaran pasien. 

  • Penyebab Gangguan Pendengaran Sensorineural

Beberapa penyakit dan kondisi tubuh pada seseorang dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural. Jenis gangguan pendengaran ini disebabkan oleh masalah medis atau berbagai hal berikut ini seperti:

  • Penyakit Meniere
  • Trauma akustik
  • Faktor usia
  • Faktor genetik
  • Penyakit Autoimun
  • Perubahan tekanan udara

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Dia Cara Menghilangkan Benjolan di Belakang Telinga

2. Gangguan Pendengaran Konduktif

Menurut National Institute on Aging, pembedahan atau perawatan medis dapat menyembuhkan gangguan pendengaran konduktif. Gangguan pada konduktif pada telinga terjadi ketika getaran suara tidak dapat masuk ke dalam telinga sehingga suara masuk lebih pelan dan tidak jelas. Ini mengakibatkan gangguan pada ossicles atau bagian telinga lain yang menghambat suara sampai koklea. 

  • Penyebab gangguan Pendengaran Konduktif

Salah satu penyebab gangguan pendengaran konduktif yaitu adanya banyak kotoran dalam telinga, cairan dalam telinga, masuknya benda asing, dan infeksi pada telinga bagian tengah. Gangguan pendengaran konduktif  disebabkan oleh hal lainnya seperti:

  • Otosklerosis
  • Kolesteatoma.
  • Gendang telinga pecah 
  • Disfungsi pada saluran tuba eustachius
  • Tulang pendengaran rusak akibat trauma

3. Gangguan Pendengaran Kombinasi

Menurut situs American Speech-Language-Hearing Association, kondisi yang menyebabkan gangguan sensorineural dan konduktif dapat menyebabkan gangguan pendengaran kombinasi. Sebagai contohnya, Anda sudah memiliki kondisi cairan pada telinga tengah dan ketika bekerja, Anda mengalami gangguan pendengaran karena suara keras. Masalah yang Anda alami terjadi secara bersamaan yang membuat pendengaran semakin buruk.

  • Penyebab Pendengaran Kombinasi

Gangguan pendengaran kombinasi atau gangguan pendengaran campuran dapat terjadi jika Anda mengalami gangguan pendengaran, misalnya sensorineural lebih dulu maka akan bertambah parah  jika terkena paparan suara keras. Mungkin saja, Anda tidak sadar memiliki gangguan pendengaran atau tidak diobati dengan baik, akhirnya kondisi telinga Anda semakin buruk sehingga terjadi gangguan konduktif juga.

4. Gangguan Pendengaran Asimetris dan Simetris 

Gangguan pendengaran asimetris terjadi ketika kedua telinga memiliki perbedaan derajat kemampuan mendengar. Kondisi dapat terjadi terlebih lagi jika pengidap pernah mengalami benturan yang keras pada salah satu telinga. 

  • Penyebab Gangguan Asimetris dan Simetris

Kondisi ini memungkinkan apabila penderita pernah mengalami benturan yang keras pada salah satu sisi telinga. Sedangkan, Gangguan pendengaran simetris terjadi saat kedua telinga mengalami derajat penurunan pendengaran yang sama.

5. Gangguan Pendengaran Progresif dan Mendadak

Seseorang dapat mengalami gangguan pendengaran dengan kondisi ringan dan semakin memburuk. Anda mungkin saja mengalami gangguan pendengaran progresif dan mendadak. Gangguan ini terjadi dengan cara bertahap, dari tahap ringan sampai tahap akut. Jika Anda tiba-tiba tidak dapat mendengar, artinya Anda sedang mengalami gangguan pendengaran mendadak. Anda harus mendapatkan penanganan secepatnya.

  • Penyebab Pendengaran Progresif dan Mendadak

Gangguan pendengaran progresif dan mendadak biasanya disebabkan oleh suara yang keras, sumbatan kotoran telinga, cedera kepala, perubahan tekanan, penyakit infeksi, dan efek samping obat-obatan.

Baca juga: Kenali Gangguan Pendengaran Pada Lansia dan Cara Mencegahnya

Diagnosis

Pada umumnya, dokter akan melakukan diagnosis dengan cara mengumpulkan segala informasi mengenai gejala yang dirasakan pasien, lalu mengecek dan memeriksa fisik telinga. Tujuan pemeriksaan fisik telinga yaitu bertujuan untuk melihat liat telinga lebih jelas lagi.

Dokter juga akan menggunakan garpu tala yang merupakan pemeriksaan sederhana. Selain itu, terdapat pemeriksaan lain seperti auditory brainstem response (ABR), teknik audiometer, otoacoustic emisions (OAE), acoustic immittance dan cara lainnya.

Gejala Anda Mengalami Gangguan Pendengaran

Gejala gangguan pendengaran dapat terjadi pada keseharian Anda secara sadar atau tidak sadar. Untuk mengetahui bahwa Anda mengalami gangguan pendengaran, inilah beberapa gejala gangguan pendengaran:

  • Kesulitan mengikuti alur pembicaraan
  • Kesulitan mengetahui arah suara 
  • Kesulitan mendengar konsonan
  • Sulit mendengarkan kata-kata pada tempat berisik
  • Sering sulit mendengar dan meminta lawan bicara mengulangi pembicaraan

Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran

Cara mengobati gangguan pendengaran yaitu dengan mengetahui penyebab gangguan pendengaran dasarnya terlebih dahulu supaya kondisi tidak memburuk. Setelah itu, dokter akan mencari cara untuk mengatasi gangguan pendengaran tersebut. Perlu diketahui bahwa semua jenis gangguan pendengaran mempunyai cara yang berbeda untuk mengatasinya. Mari simak pengobatan gangguan pendengaran menurut John Hopkins Medicine: 

Gangguan pendengaran dapat diatasi dengan:

  • Mengobati bila ada penyakit lain yang memicu gangguan pendengaran
  • Membersihkan kotoran yang menumpuk dalam telinga dengan penyedot khusus, obat tetes, atau irigasi telinga
  • Memasang implan telinga pada bagian tengan supaya meningkatkan gelombang suara
  • Memasang implan koklea agar menstimulasi pendengaran

Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh usia dapat memilih pengobatan berikut ini:

  • Memasang alat bantu dengar
  • Melakukan pelatihan membaca isyarat visual 
  • Menggunakan perangkat bantu contohnya amplifier telepon atau teknologi lain yang dapat mengubah ucapan menjadi teks

Baca juga: Waspadai Gejala Gangguan Pendengaran Pada Anak Berikut Ini

Pencegahan

Ada jenis gangguan pendengaran yang sulit untuk dicegah, contohnya karena faktor usia atau terdapat kerusakan struktur telinga. Kondisi ini akan memberikan dampak kurang mampu merespon gelombang suara karena struktur di telinga kurang elastis dan terdapat kerusakan pada rambut-rambut halus. Lalu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya, yaitu:

  • Hindari paparan suara yang keras secara terus-menerus. Contohnya, suara keras dari pesawat terbang, musik keras dengan earphone, senjata api. Semua ini dapat merusak sel-sel rambut yang terdapat pada koklea.
  • Merawat kebersihan telinga agar terhindar dari infeksi telinga. Ketika infeksi terjadi, bagian telinga tengah akan ada banyak tumpukan cairan. Ada juga kotoran telinga–  substansi berbentuk tebal dan lengket yang biasanya mencegah zat dan bakteri asing lainnya memasuki telinga terkadang mengeras di dalam telinga, akan dapat mematikan kemampuan untuk mendengar.

Faktor Risiko

Umumnya gangguan pendengaran disebabkan oleh infeksi telinga yang bersifat sementara dan ringan. Namun, bila tidak diobati dengan benar maka akan berakibat fatal. Inilah beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan pendengaran, seperti:

  • Faktor keturunan atau genetik
  • Mengidap infeksi ketika  hamil
  • Memiliki penyakit tertentu, contohnya diabetes, hipertensi, cedera otak, masalah jantung, stroke dan tumor.
  • Adanya trauma pada kepala dan Tekanan kuat ketika melakukan diving atau saat terbang dalam pesawat, dan adanya kerusakan pada gendang telinga atau patah pada tulang tengkorak .Trauma dan cedera pada kepala dapat menyebabkan gendang telinga berlubang. Jadi, hati-hati melakukan aktivitas yang ekstrem.

Demikianlah informasi mengenai penyakit gangguan pendengaran yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami masalah pendengaran, dan bertanya-tanya bagaimana caranya agar pendengaran kembali normal? Anda bisa segera konsultasi terlebih dahulu dengan untuk mengetahui penyebabnya. Misalnya, Anda bisa membuat jadwal untuk berkonsultasi dengan Hearlife mengenai masalah pendengaran Anda dan juga melakukan pemeriksaan pendengaran Anda.  Kami menyediakan konsultasi dan beragam alat bantu dengar yang sesuai dengan derajat gangguan pendengaran Anda.