Tuli, tunarungu dan gangguan pendengaran sama-sama berkaitan dengan tidak mampunya telinga untuk mendengar. Seringkali istilah-istilah ini dianggap sama, namun sebenarnya berbeda. Lantas apa perbedaannya? Simak ulasan berikut mengenai perbedaan tuli, tunarungu dan juga gangguan pendengaran.
Tuli
Melansir Healthline, tuli merujuk kepada orang yang memiliki sedikit kemampuan mendengar atau tidak memilikinya sama sekali. Untuk bisa berkomunikasi, pada umumnya orang tuli menggunakan bahasa isyarat. Selain itu, mereka juga bisa berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir lawan bicara.
Baca Juga : Penyakit Gangguan Pendengaran: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tuli antara lain:
- Faktor genetik ketika dalam kandungan
- Kurangnya oksigen saat lahir
- Berat badan kurang saat lahir
- Infeksi telinga kronis
- Infeksi lainnya seperti meningitis
Tunarungu
Pada dasarnya, tuli dan tuna rungu tidak memiliki perbedaan. Melansir Klikdokter, tunarungu biasanya berhubungan dengan medis, dan tuli berkaitan dengan istilah budaya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang tunarungu, adalah sebagai berikut:
- Faktor genetik, jika kedua orang tua atau salah satunya tunarungu maka kemungkinan besar anak yang dikandung juga akan mengalami tunarungu.
- Otitis media, adalah kondisi dimana telinga mengalami radang.
Gangguan Pendengaran
Orang-orang dengan gangguan pendengaran dapat berkomunikasi lisan dan bisa mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar, implan koklea dan perangkat bantu lainnya.
Gejala dari gangguan pendengaran ini yaitu antara lain:
- Selalu mendengarkan musik dengan suara keras
- Seringkali meminta orang lain mengulang kalimatnya
- Telinga berdengung (tinnitus)
- Sering harus berkonsentrasi pada sebuah percakapan
Pengobatan
Penting bagi Anda untuk segera konsultasi ke dokter jika Anda merasa mengalami gejala gangguan pendengaran. Beberapa pilihan pengobatannya adalah sebagai berikut:
-
Alat Bantu Dengar
Pilihan yang pertama adalah dengan menggunakan alat bantu dengar. Terdapat berbagai macam yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasien. Ketahui tentang alat bantu dengar selengkapnya dari hearLIFE.
Baca Juga : Inilah Gejala Gangguan Pendengaran Karena Frekuensi Tinggi
-
Implan Koklea
Selanjutnya adalah dengan memasang implan koklea. Ini berfungsi untuk mengubah suara menjadi sinyal elektrik. Nantinya, sinyal akan dihantarkan menuju saraf akustik dan otak akan menafsirkannya sebagai suara.
-
Pembersihan Kotoran Telinga
Kotoran telinga yang menumpuk juga bisa mengakibatkan gangguan pendengaran sementara. Dokter akan menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran telinga yang berlebih pada telinga Anda.
Itulah pembahasan kali ini mengenai perbedaan tuli, tunarungu dan juga gangguan pendengaran. Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana hearLIFE dapat membantu dalam permasalahan pendengaran Anda. Semoga bermanfaat ya!
Leave a Reply