Neuropati Pendengaran: Pengertian, Penyebab, Diagnosa

neuropati adalah

Pernahkah Anda mendengar mengenai neuropati pendengaran? Secara medis, istilah ini biasa disebut dengan neuropati auditori. Meskipun penyebab secara jelasnya tidak diketahui, dan belum ada obat yang bisa menyembuhkan neuropati pendengaran, kondisi ini bisa diatasi dengan alat bantu dengar serta implan koklea. Apa saja penyebab, jenis dan faktor risiko neuropati pendengaran? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Neuropati Pendengaran 

Melansir Cincinnati Children’s, gangguan neuropati auditori adalah masalah pendengaran di mana telinga mampu mendeteksi suara secara normal, namun memiliki masalah dalam mengirimkannya ke otak. Seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin kesulitan untuk membedakan satu suara dengan suara yang lainnya. Selain itu, mereka juga susah memahami ucapan orang lain dengan jelas. 

Neuropati pendengaran merupakan penyakit yang biasanya menyerang usia anak-anak. Sebagian besar dari penderita, terkena neuropati auditori sejak kelahiran. Oleh sebab itu, penanganan yang tepat bisa membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, bahasa dan pendengaran di kemudian hari. 

Baca Juga : Kenali Gangguan Pendengaran Penderita Diabetes

Penyebab Neuropati Pendengaran 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa neuropati pendengaran tidak terdapat penyebab secara pasti. Namun, melansir dari Hopkins All Children’s, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan seorang anak berisiko mengalami neuropati pendengaran, antara lain:

  • Kelahiran prematur
  • Penyakit pada bayi baru lahir seperti penyakit kuning (jaundice)
  • Berat saat lahir yang rendah
  • Anoksia (tubuh yang kehabisan oksigen) dan hipoksia (kadar oksigen dalam jaringan tubuh yang menurun)
  • Riwayat keluarga dengan penyakit neuropati auditori
  • Trauma kepala

Selain itu, neuropati pendengaran pada seseorang bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut di telinga bagian dalam, saraf koklea, serta jalur pendengaran di batang otak. Oleh sebab itu, seseorang yang menderita penyakit neuropati auditori tidak bisa menghantarkan suara ke otak, walaupun ia bisa mendengar suara tersebut. 

Bagaimana Diagnosa Neuropati Pendengaran?

Neuropati pendengaran bisa didiagnosa melalui seorang Audiologis. Pemeriksaan pendengaran bisa dilakukan untuk mendapatkan diagnosa neuropati pendengaran, termasuk:

1. Otoacoustic emission (OAE)

Jenis pemeriksaan pendengaran pertama untuk mengetahui diagnosa neuropati pendengaran adalah otoacoustic emission (OAE), yang berfungsi untuk mengetahui seberapa baik telinga bagian dalam, atau bagaimana koklea bekerja. Selain itu tes ini bisa menunjukkan apakah terdapat penyumbatan di telinga luar maupun tengah. Pada umumnya, pemeriksaan OAE ini digunakan pada bayi yang baru lahir untuk screening awal pendengaran. 

2. Auditory brainstem response (ABR)

Selanjutnya adalah pemeriksaan auditory brainstem response (ABR) yang dapat dilakukan untuk mengetahui diagnosa. Tes ini mengukur seberapa bagus saraf pendengaran mengirimkan suara dari telinga bagian dalam ke batang otak (bagian bawah otak). 

Prosedurnya cukup sederhana, earphone berukuran kecil akan ditempatkan dalam liang telinga. Setelah itu, bunyi klik atau nada dibunyikan untuk mengukur saraf pendengaran dan respons otak. Apabila tidak ada respons sama sekali selama pemeriksaan ini, kemungkinan besar Anda mengalami neuropati pendengaran. 

Baca Juga : Otomikosis: Gejala, Penyebab, dan Resiko

3. Middle ear muscle reflex (MEMR)

Dalam telinga kita, terdapat otot berukuran kecil yang menegang saat mendengarkan suara keras. Inilah yang disebut dengan refleks otot telinga tengah (MEMR). Untuk melakukan prosedur tes ini, ujung probe akan dimasukkan ke dalam liang telinga dan suara keras dihantarkan ke telinga. Kemudian, mesin merekam seberapa baik refleks otot telinga tengah terhadap suara. Jika seseorang mengalami neuropati pendengaran, suara keras tidak akan membuat refleks atau suara perlu lebih keras untuk memicunya. 

Cara Mengatasi Neuropati Pendengaran 

Sebagian besar anak-anak dengan neuropati pendengaran bisa mendapatkan manfaat dari alat bantu dengar. Hal tersebut lebih baik apabila dikombinasikan dengan terapi bahasa wicara yang memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengar anak. Selain itu, yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan prosedur implan koklea, yang bisa bermanfaat untuk menstimulasi saraf pendengaran secara langsung. 

Demikian pembahasan kali ini mengenai pengertian, penyebab, dan diagnosa neuropati pendengaran. Memang saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan neuropati auditory, namun Anda bisa memanfaatkan produk alat bantu dengar yang bisa Anda ketahui informasi selengkapnya dengan menghubungi kami. Semoga bermanfaat ya!