Otomikosis: Gejala, Penyebab, dan Resiko

otomikosis adalah

Otomikosis adalah suatu kondisi yang terjadi diakibatkan oleh infeksi jamur. Pada umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah tropis dan subtropis lebih mungkin untuk mengalami otomikosis karena jamur lebih mudah untuk berkembang. Lalu apa saja gejala, penyebab dan resiko dari otomikosis? Yuk simak ulasan selengkapnya mengenai otomikosis berikut ini. 

Apa itu Otomikosis?

Melansir Medical News Today, otomikosis adalah infeksi jamur yang terdapat pada telinga luar. Hal ini bisa menyebabkan peradangan, kulit kering, serta keluarnya cairan berbau di liang telinga. Bagi orang-orang yang tinggal di iklim hangat, tropis, dan sering melakukan aktivitas seperti olahraga air, biasanya lebih mudah untuk terkena otomikosis. 

Kita setiap hari bisa berhubungan dengan yang namanya jamur, namun tidak menyebabkan masalah kesehatan. Bagi orang yang memiliki sistem imunitas yang lemah, mereka berisiko lebih tinggi. 

Gejala Otomikosis

Beberapa gejala dari otomikosis yang biasa ditemui, seperti yang dilansir dari Medical News Today, antara lain:

  • Gangguan pendengaran, yang bisa disalah artikan sebagai tuli
  • Perasaan penuh di telinga 
  • Adanya kemerahan di telinga bagian luar
  • Gatal-gatal
  • Bengkak
  • Telinga berdering (tinnitus)
  • Cairan yang keluar dari telinga, warna putih, kuning, abu, hitam ataupun hijau

Beberapa dari gejala ini biasanya hanya terjadi di salah satu telinga saja, namun seseorang juga bisa mengalaminya di kedua telinga. Apabila Anda mengalami gejala tersebut dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda perlu mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mengetahui secara pasti diagnosa Anda. 

Baca Juga : Kenali Tentang Infeksi Telinga dan Cara Mengatasinya

Penyebab Otomikosis

Jamur merupakan penyebab utama dari otomikosis. Melansir Healthline, ada hampir 60 jenis jamur berbeda yang menyebabkan infeksi ini. Jamur umum yang menyebabkan otomikosis termasuk Aspergillus dan Candida. Selain itu, bakteri juga bisa bergabung dengan jamur yang membuat infeksi menjadi lebih parah. 

Aspergillus sendiri merupakan jamur umum yang bisa ditemukan di mana saja, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Pada umumnya jamur ini tidak menyebabkan masalah kesehatan, namun bagi sebagian orang jamur Aspergillus bisa menyebabkan infeksi paru-paru serta reaksi alergi. Sementara, Candida adalah jenis jamur yang terdapat dalam tubuh kita, seperti kulit, mulut, dan tenggorokan. 

Selain disebabkan oleh jamur, otomikosis juga bisa disebabkan oleh antibiotik dan penggunaan steroid. Melansir Web MD, peningkatan kasus otomikosis dikarenakan masyarakat yang menggunakan antibiotik, steroid dan juga obat tetes telinga antibiotik. Hal ini dipercayai bahwa antibiotik membuat pH pada liang telinga berubah, dan menyebabkan jamur lebih mudah berkembang biak. 

Beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang mengalami otomikosis, antara lain:

  • Kemasukan telinga pada saat berenang
  • Menggunakan alat bantu dengar atau penyumbat telinga dengan pembersihan yang tidak benar
  • Menggunakan pewarna rambut yang bisa mengiritasi telinga
  • Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga

Diagnosa Otomikosis

Jika Anda mengalami beberapa gejala otomikosis seperti yang telah disebutkan di atas, Anda perlu ke dokter untuk mengetahui diagnosa Anda. Nantinya, Anda bisa memberitahu mengenai gejala yang Anda alami dan bagaimana riwayat kesehatan Anda sebelumnya. Dokter bisa melihat spora dan jamur melalui otoskop. Setelah itu, mungkin nanah dan kotoran di saluran telinga Anda akan diambil untuk diidentifikasi secara lanjut. 

Baca Juga : Kenali Mastoidektomi dan Risiko Komplikasinya

Cara Mengobati Otomikosis

Setelah mendapatkan diagnosa yang jelas, dokter Anda mungkin akan melakukan cara sebagai berikut:

  • Pembersihan telinga: Untuk mengobati otomikosis, dokter Anda akan menghilangkan semua kotoran dari saluran telinga Anda. Bisa dengan tisu kering, pembilasan ataupun penyedotan. 
  • Pengobatan: Anda mungkin akan diberikan resep obat tetes telinga antijamur. Jika infeksi Anda disebabkan oleh bakteri, Anda juga bisa diberi resep obat antibakteri seperti ceftazidime. 

Cara Mencegah Otomikosis

Anda juga bisa melakukan cara-cara seperti di bawah ini guna mencegah terjadinya otomikosis, yaitu sebagai berikut:

  • Gunakan topi renang atau penutup telinga saat Anda berenang 
  • Pastikan telinga tetap kering setelah Anda berenang
  • Anda bisa menggunakan pengering rambut untuk mengurangi kelembaban dari telinga Anda
  • Hindari penggunaan cotton bud, sebab hal tersebut bisa mendorong kotoran ke dalam saluran telinga 
  • Campur alkohol dan cuka putih dalam jumlah yang sama. Kemudian masukkan beberapa tetes pada telinga setelah berenang. 

Demikian pembahasan kali ini mengenai gejala, penyebab dan resiko otomikosis. Lakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin untuk mengetahui kesehatan pendengaran Anda. Hubungi kami lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana hearLIFE bisa menjadi solusi bagi pendengaran Anda.