Mengenal Penyakit Kolesteatoma yang Dapat Menyebabkan Ketulian

kolesteatoma

Telinga sebagai salah satu organ penting yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan tubuh, bisa menurun fungsinya jika salah satu bagiannya mengalami gangguan. Salah satunya adalah kolesteatoma. Jika tidak ditangani dengan baik, akan menyebabkan tuli di kemudian hari. Simak ulasan selengkapnya mengenai kolesteatoma. 

Apa itu Kolesteatoma?

Melansir National Health Security, kolesteatoma adalah penumpukan sel mati yang tidak normal di dalam telinga. Kasus seperti ini jarang terjadi, namun jika ada kolesteatoma ini dapat merusak struktur halus dalam telinga yang berfungsi untuk pendengaran dan untuk menjaga keseimbangan tubuh. 

Kolesteatoma dapat menyebabkan gangguan yang lainnya seperti:

  • Infeksi telinga: Bisa menyebabkan keluarnya cairan dari telinga.
  • Gangguan pendengaran: Efeknya bisa permanen.
  • Vertigo: Adanya sensasi berputar di sekeliling.
  • Tinnitus: Suara berdenging yang berasal dari dalam tubuh.
  • Kerusakan saraf wajah: Ini dapat menyebabkan kelemahan pada bagian wajah. 
  • Dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan meningitis. 

Selain penumpukan sel kulit mati, kolesteatoma juga membentuk tumor jinak yang disertai lendir dan kotoran telinga. Jika penumpukan ini terus membesar, akan mengakibatkan struktur tulang pada telinga tengah pecah dan bisa mengganggu fungsi pendengaran dan keseimbangan tubuh. 

Baca Juga : 7 Penyebab Kelainan Telinga yang Perlu Diwaspadai

Gejala-gejala Kolesteatoma

Gejala yang berhubungan dengan kolesteatoma pada umumnya ringan. Perlahan akan menjadi parah saat tumor jinak mulai membesar dan menyebabkan gangguan pada telinga Anda.

Telinga yang terkena kolesteatoma dapat mengeluarkan cairan yang berbau tidak sedap dari dalam telinga. Saat kista mulai tumbuh, akan menciptakan tekanan pada telinga yang membuat tidak nyaman.

Selain itu, gejala yang dapat dirasakan adalah rasa sakit di dalam atau di belakang telinga Anda. Pastikan Anda periksa ke dokter jika mengalami gejala-gejala seperti di atas tersebut. Gangguan lainnya seperti kelumpuhan otot wajah, vertigo dan gangguan pendengaran permanen bisa terjadi jika tumor jinak tidak ditangani secara cepat. 

Pengobatan Kolesteatoma

Begitu kolesteatoma ditemukan pada telinga, operasi bedah merupakan satu-satunya pilihan yang dapat ditempuh. Operasi pada umumnya melibatkan mastoidektomi untuk menghilangkan penyakit dari tulang, dan timpanoplasti untuk memperbaiki gendang telinga. 

Mastoidektomi adalah proses membuka tulang untuk menghilangkan penyakit, ketika infeksi atau kolesteatoma telah tumbuh menjadi mastoid. Pada prosesnya, mastoidektomi menghilangkan semua dinding tulang di dalam telinga untuk membuat rongga terbuka. 

Baca Juga : Begini Cara Membersihkan Kotoran Telinga Anak yang Mengeras

Timpanoplasti merujuk pada perbaikan gendang telinga dan juga mekanisme pendengaran. Gendang telinga diperbaiki dengan cara cangkok tulang rawan (lapisan otot di belakang telinga). Jika tulang-tulang kecil yang berkaitan dengan pendengaran rusak, maka nantinya akan diperbaiki dengan tulang rawan secara alami. 

Operasi ini pada umumnya memakan waktu 2 sampai dengan 3 jam. Penting untuk menghilangkan penyakit ini sepenuhnya. Jika tidak, maka kolesteatoma dapat tumbuh kembali. 

Itulah pembahasan artikel kali ini mengenai penyakit kolesteatoma yang dapat menyebabkan ketulian. Hubungi ahli kami segera agar mengetahui bagaimana hearLIFE dapat membantu Anda dalam layanan atau produk pendengaran yang Anda butuhkan. Semoga bermanfaat ya!