Cara Mengatasi Halusinasi Pendengaran Serta Penyebabnya

halusinasi pendengaran

Halusinasi pendengaran adalah saat Anda mendengarkan suara pada telinga tetapi pada saat itu, sebenarnya Anda tidak mendengarkan suara tersebut. Lebih tepatnya, suara tersebut itu tidaklah nyata. Sehingga, siapapun yang mengidap penyakit ini harus segera mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya. Hal tersebut juga mempunyai kaitan dengan masalah kesehatan mental. Simak informasi berikut ini untuk mengetahui halusinasi pendengaran serta penyebabnya.

Halusinasi Pendengaran Menurut WHO

Halusinasi pendengaran menurut WHO merupakan klien yang mendengarkan suara-suara yang tidak mempunyai hubungan dengan stimulasi nyata dimana orang lain tidak mendengarnya. Sehingga bisa dikatakan seseorang itu hanya mendengarkan nya sendiri.

Lantas apa upaya yang harus dilakukan untuk melakukan pencegahannya? Tentunya ini menjadi hal yang sangat penting bagi penderita halusinasi auditori. Pada intinya cara mengatasi halusinasi pendengaran ini juga harus disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebabnya.

Baca juga: Ketahui Frekuensi Suara yang Dapat Merusak Pendengaran Manusia

Penyebab Halusinasi Auditori

Kondisi seperti ini merupakan gejala dari adanya beberapa penyakit yang dapat menyerang jiwa manusia. Meskipun begitu, tidak semua orang yang mengalami halusinasi memiliki masalah penyakit mental. Beberapa ada yang karena penyakit fisik berupa kelelahan.

Pertama, penyebab halusinasi pendengaran adanya penyakit mental, terlebih lagi skizofrenia. Munculnya suara tersebut sebenarnya bisa berasal dari dalam maupun luar kepala. Tapi nantinya akan memberikan pengaruh yang besar pada kehidupan nyata bagi para pengidapnya.

Kemudian disebabkan karena adanya gangguan tidur serta terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ketika sedang mabuk seseorang itu akan mengalami berbagai halusinasi, terlebih halusinasi auditori.

Selain itu penyebab lainnya adalah karena menggunakan obat-obatan yang terlarang. Terdapat beberapa resep obat yang dapat menimbulkan efek samping serupa. Dengan demikian itu, bukan tidak mungkin apabila Anda mengkonsumsi obatnya maka akan mengalami halusinasi pendengaran.

Adanya penyakit alzheimer dan demensia yang parah. Tumor otak juga menjadi penyebabnya. Tapi ada juga trauma yang dialami seseorang sehingga menyebabkan ia mengalami halusinasi auditori. Hal ini juga sering dialami oleh mereka para korban bullying.

Baca juga: Tips Menggunakan Headset yang Aman untuk Pendengaran

Halusinasi Visual

Sedangkan untuk asuhan keperawatan atau askep halusinasi pendengaran itu penting sekali mengetahui semua hal yang berkaitan dengan masalah tersebut. Dengan cara mengetahui tanda-tandanya, kemudian gejalanya seperti apa.

Setelah mengetahui hal tersebut nantinya seseorang akan lebih mudah menentukan apa yang harus dilakukan sebagai upaya perawatan. Selalu mengkonsultasikan kepada dokter ahli atau konseling psikologis. Dengan begitu, nantinya konselor dapat membantu Anda yang mengerti lebih mengenai kondisi tersebut serta memberikan strategi yang tepat untuk mengatasinya.

Sebenarnya mengenai halusinasi itu tidak hanya terjadi pada pendengaran saja. Sebab terdapat istilah halusinasi visual. Merupakan halusinasi yang melibatkan indera penglihatan. Seseorang yang mengidap penyakit ini akan berpersepsi seperti melihat sesuatu tetapi benda tersebut sebenarnya tidak ada. Ada juga halusinasi Olfaktori, gustatory, taktil, dan temporer.

Itulah beberapa cara mengatasi orang yang berhalusinasi. Untuk cara yang pertama kita harus memberikan rasa nyaman dan aman. Sebab bukan tidak mungkin apabila halusinasi itu muncul karena memang adanya rasa trauma. Kemudian yang kedua adalah mengalihkan perhatian.

Kita bisa mengajak mereka berbicara mengenai hal-hal yang menarik. Kemudian yang terakhir adalah tanggapi mereka dengan kejujuran. Pada intinya mengenai halusinasi pendengaran itu tidak boleh disepelekan dan merupakan penyakit yang perlu diperhatikan.

Akan tetapi, penting sekali untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya. Jika Anda mengalami permasalahan ini secara berulang ataupun sering, maka harus segera melakukan pengobatan. Karena akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Dokter nantinya akan mencoba untuk meredakan masalah tersebut. 

Jika penyebabnya adalah penyakit kejiwaan, nantinya dokter akan melakukan perawatan secara kompleks seperti hanya memberikan obat-obatan, terapi perilaku untuk meredakan gejalanya.