Kira-kira berapa tingkat frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran? Ini adalah hal yang sangat penting untuk Anda ketahui karena menyangkut panca indera yang penting pada tubuh.
Seperti yang kita ketahui bahwa suara dikatakan sebagai polutan jika tingkat kebisingannya terlalu berlebih. Kemampuan telinga seseorang terbatas, jadi suara yang terlalu bising bisa memberikan dampak buruk.
Berikut adalah tingkat frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran Anda.
Baca juga: Hiperakusis: Pengertian, Gejala dan Cara Menyembuhkannya
Tingkat Frekuensi Suara yang Dapat Merusak Pendengaran
Seperti yang kita tahu bahwa kebiasaan mendengarkan suara dengan volume sangat keras adalah sebuah kebiasaan yang buruk. Ternyata, mendengarkan suara yang keras dalam waktu singkat juga bisa menyebabkan kerusakan pendengaran seperti suara petir. Salah satu gangguan pendengaran yang dapat terjadi dengan suara terlalu keras adalah gendang telinga pecah.
Batasan Frekuensi Suara
Mengetahui frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran merupakan hal yang sangat penting untuk Anda ketahui. Satuan suara hz ini juga dinilai dengan ukuran frekuensi pendengaran.
Jadi, bunyi yang bisa didengarkan oleh manusia adalah batasan frekuensi suara yang bisa ditangkap oleh sistem pendengaran mereka. Sistem pendengaran yang sehat bisa mendeteksi nada-nada tenang dengan frekuensi hingga 20-20.000 Hz.
Sementara itu cara membedakan bunyi yang bisa didengar oleh manusia adalah berdasarkan tingkat kebisingan yang diukur dengan db atau desibel. Jika semakin tinggi kebisingan suara, maka akan semakin tinggi pula ukuran desibel dan dapat merusak telinga.
Baca juga: Waspadai Penyebab Gangguan Pendengaran Berikut Ini!
Tingkat Desibel
100 db berapa meter? Mengingat bahwa suara yang lebih dari 85 db secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. Jenis-jenis suara yang tergolong keras antara lain hair dryer yang memiliki tingkat kebisingan hingga 80-90 db.
Selanjutnya ada juga suara yang sangat keras sekali yakni di atas 90 db seperti bor tangan, alat pemotong rumput, dan kereta bawah tanah. Ada juga jenis suara yang paling menyakitkan yaitu dengan desibel lebih dari 120 db.
Nah, jenis suara seperti ini adalah senjata api, kembang api kurang dari 1 meter dekat Anda, hingga pesawat jet lepas landas. Jika semakin besar tingkat desibel-nya, maka kemungkinan besar akan menyebabkan telinga menjadi rusak.
Baca juga: Ini Efek Samping Alat Bantu Dengar yang Perlu Anda Tahu
Dampak Mendengar Suara yang Terlalu Keras
Frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran berlebihan memang sangat berbahaya. Kep-48/menlh/11/1996. Salah satu dampak yang buruk dari mendengarkan suara-suara tersebut adalah penyakit telinga. Bahkan kondisi seperti itu tidak bisa diperbaiki lagi.
Bahkan getaran suara yang keras bisa mencapai ke rumah siput atau koklea. Pendengaran yang rusak terjadi ketika sel-sel rambut sekitar koklea sudah hancur. Biasanya kondisi itu disebabkan karena terlalu lama saat mendengarkan suara yang keras.
Bahkan standar kebisingan di tempat kerja juga telah ditetapkan dan penting untuk menggunakan pelindung telinga. Frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran adalah yang sangat tinggi, bahkan bisa menyebabkan tuli permanen.
Sekarang sudah kita ketahui tentang frekuensi suara yang dapat merusak pendengaran manusia. Telinga merupakan salah satu organ yang sangat peka. Suara yang masuk telinga akan membuat gendang telinga menjadi bergetar. Untuk menjaga telinga agar tetap berfungsi dengan baik dan sehat maka kita perlu menjaga telinga dari suara yang terlalu keras.
Leave a Reply