Gendang telinga, atau biasa disebut dengan membran timpani adalah bagian telinga yang berfungsi membantu menghantarkan gelombang suara ke bagian telinga tengah. Selain itu, juga bermanfaat untuk menjaga telinga tengah dari berbagai macam bakteri, dan benda asing yang masuk. Lalu bagaimana jika gendang telinga pecah? Tentunya hal ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti infeksi telinga tengah (otitis media) serta gangguan dengar.
Berikut adalah beberapa penyebab gendang telinga pecah yang perlu Anda ketahui. Apa saja? Yuk simak penyebabnya.
Baca juga: Labirintis: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mencegahnya
Apa Penyebab Gendang Telinga Pecah?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa, gendang telinga pecah bisa membuat risiko komplikasi kesehatan seperti contoh otitis media, yaitu infeksi yang bisa menyerang telinga tengah akibat virus dan bakteri. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui beberapa penyebab gendang telinga pecah, yaitu antara lain:
1. Masuknya Benda Asing
Salah satu dari penyebab gendang telinga pecah yaitu karena adanya benda asing yang masuk. Baik itu cotton bud, atau bahkan serangga kecil yang dapat masuk seperti semut. Benda-benda asing seperti ini bisa menusuk dan akhirnya membuat gendang telinga pecah. Oleh karena itu, kurangi penggunaan benda seperti cotton bud untuk menghindari kondisi gendang telinga pecah.
2. Infeksi Telinga
Penyebab gendang telinga pecah yang selanjutnya adalah karena infeksi telinga. Kondisi ini dapat terjadi ketika bakteri atau virus menyebabkan radang di belakang gendang telinga. Pada umumnya, infeksi telinga ini bisa hilang sendiri tanpa pengobatan apapun. Namun, jika terjadi gejala seperti sakit dan kehilangan keseimbangan, Anda perlu ke dokter untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
3. Mendengarkan Suara Keras
Trauma akustik merupakan istilah cedera pada telinga bagian dalam yang seringkali disebabkan oleh paparan suara keras desibel tinggi. Akibatnya, gendang telinga bisa pecah. Untuk batasnya, suara di bawah 70 desibel atau kurang dianggap lebih aman untuk didengarkan secara terus menerus. Oleh sebab itu, hindari tempat yang terlalu bising atau gunakan pelindung telinga untuk menjaga gendang telinga Anda.
4. Perubahan Tekanan pada Telinga
Perubahan tekanan adalah penyebab gendang telinga pecah, yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada telinga. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah perubahan tekanan secara tiba-tiba. Contohnya adalah ketika Anda naik dan turun pesawat. Kondisi lain yang bisa menyebabkan perubahan tekanan pada telinga antara lain diving, hiking serta mengemudi melalui pegunungan.
Baca juga: Mengenal Penyakit Kolesteatoma yang Dapat Menyebabkan Ketulian
Ciri-ciri Gendang Telinga Pecah
Berikut adalah ciri-ciri gendang telinga pecah yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Tinnitus
Tinnitus merupakan kondisi berderingnya telinga, yang orang lain tidak bisa dengar. Anda mungkin juga bisa lebih sensitif terhadap suara sehari-hari. Untuk mengatasi gejala ini, Anda gunakan alat bantu dengar khusus yang bisa mengurangi tinnitus. Selain itu, kurangi stress dan mulai gaya hidup yang lebih sehat. Apabila Anda terus menerus mengalami tinnitus, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter agar Anda bisa beraktivitas sehari-hari dengan normal.
2. Vertigo
Jika Anda mengalami gendang telinga pecah, vertigo merupakan gejala yang bisa Anda rasakan. Vertigo bisa menyebabkan Anda merasa pusing dan tercipta perasaan sekeliling Anda berputar dan bergerak. Selain itu, Anda mungkin bisa merasakan mual, muntah dan kehilangan keseimbangan tubuh.
3. Adanya Cairan Keluar
Gejala yang selanjutnya dari gendang telinga pecah adalah adanya cairan keluar dari telinga, yang terkadang bisa bercampur dengan nanah dan darah. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan cairan karena infeksi telinga. Segera ke dokter apabila gejala ini tidak berhenti dan terus menimbulkan rasa sakit.
Cara Mengatasi Gendang Telinga Pecah
Mungkin Anda bertanya-tanya apakah gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri. Melansir Healthline, kebanyakan dari gendang telinga pecah bisa hilang sendiri tanpa pengobatan lebih lanjut dalam beberapa minggu. Namun, apabila tidak ada perubahan, Anda perlu melakukan pengobatan.
Salah satunya adalah dengan menggunakan tambalan gendang telinga. Kondisi ini dilakukan apabila gendang telinga Anda tidak tertutup dengan sendirinya. Tambalan ini biasanya terbuat dari kertas ataupun bahan yang lain. Selain itu, Anda juga bisa melakukan prosedur timpanoplasti, yaitu operasi menutup lubang di gendang telinga menggunakan jaringan Anda.
Itulah pembahasan kali ini mengenai penyebab gendang telinga yang perlu Anda ketahui. Pada dasarnya, kondisi gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri tanpa obat-obatan. Namun, Anda perlu waspada jika gejala yang ditimbulkan oleh gendang telinga pecah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Lakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin untuk memastikan Anda terhindar dari gangguan seperti gendang telinga pecah. Semoga bermanfaat ya!
Leave a Reply