Infeksi telinga bisa terjadi pada siapa saja, yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk ke dalam telinga. Anda perlu mengatasi infeksi telinga dengan segera, sebab jika dibiarkan akan menimbulkan risiko komplikasi lainnya seperti meningitis, yaitu infeksi yang bisa menyebar ke selaput otak. Seperti apa itu infeksi telinga? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apa itu Infeksi Telinga?
Infeksi telinga tentunya dapat membuat pendengaran terganggu. Melansir Mayo Clinic, infeksi telinga atau kadang juga disebut dengan otitis media, adalah infeksi dari telinga tengah, yaitu ruang yang berisi udara di belakang gendang telinga yang berisi tulang-tulang kecil telinga. Pada umumnya, infeksi ini dapat diakibatkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke dalam telinga tengah.
Penyebab Infeksi Telinga
Terdapat beberapa penyebab seseorang bisa mengalami infeksi telinga, yaitu antara lain:
-
Infeksi Sinus
Infeksi sinus (sinusitis) merupakan kondisi yang terjadi ketika cairan menumpuk di kantong berisi udara. Nah, hal ini menyebabkan kuman untuk mudah berkembang biak. Selain itu, infeksi pada sinus juga bisa membuat telinga tersumbat dan membengkak.
-
Alergi
Selain infeksi sinus, infeksi telinga juga bisa disebabkan oleh alergi. Ketika tubuh Anda alergi terhadap zat tertentu, sistem daya tahan tubuh Anda akan mengeluarkan yang namanya histamin. Inilah yang membuat tubuh menjadi gatal, bengkak dan adanya produksi lendir yang berlebihan. Dampaknya, bisa menyumbat saluran eustachius pada telinga.
Ciri-ciri Infeksi Telinga
Tentunya Anda tidak bisa membiarkannya jika Anda mengalami infeksi telinga. Sebab, risiko yang bisa dihadapi yaitu menyebabkan gangguan pendengaran dan gendang telinga yang pecah.
Anda bisa saja mengalami infeksi telinga jika terdapat gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Terasa sakit di dalam telinga
- Suhu badan tinggi
- Kekurangan energi
- Kesulitan untuk mendengar
- Terdapat cairan yang keluar dari dalam telinga
- Merasa adanya tekanan di dalam telinga
- Merasa gatal karena iritasi di dalam atau sekitar telinga
- Kulit bersisik dalam telinga
Karena infeksi telinga juga dapat dialami oleh anak-anak, beberapa ciri-ciri yang dapat mereka alami antara lain;
- Menggosok atau menarik telinga
- Tidak bereaksi terhadap suara
- Menjadi lebih mudah tersinggung atau gelisah
- Tidak nafsu makan
- Kekurangan keseimbangan tubuh
Nah, jika Anda merasakan beberapa gejala-gejala infeksi telinga yang telah disebutkan di atas, segera periksa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut. Nantinya dokter dapat memberikan resep obat yang sesuai dengan diagnosa infeksi telinga Anda, seperti antibiotik, antivirus dan juga antivirus.
Baca juga: Inilah Ciri-ciri Gendang Telinga Pecah yang Jarang Orang Ketahui!
Faktor Risiko Infeksi Telinga
Berikut adalah faktor risiko infeksi telinga, seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, yaitu sebagai berikut:
1. Usia
Anak-anak dengan usia 6 bulan sampai dengan 2 tahun lebih rentan untuk menderita infeksi telinga. Hal ini disebabkan oleh ukuran dan bentuk saluran eustachius dan sistem imun mereka yang masih berkembang. Oleh sebab itu, kurangi atau hentikan merokok jika Anda memiliki anak kecil di rumah untuk menghindari anak terkena infeksi telinga.
2. Tempat Penitipan Anak
Anak-anak yang dirawat dalam pengaturan kelompok lebih besar kemungkinannya untuk terkena pilek dan infeksi telinga dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal di rumah. Anak-anak yang berkumpul dalam kelompok dapat terkena lebih banyak infeksi, seperti contoh flu.
3. Pemberian Susu pada Bayi
Bayi yang minum dari botol, terutama saat berbaring, cenderung lebih sering untuk mengalami infeksi telinga dibandingkan mereka yang diberi ASI. Sebab, dengan berbaring, air susu bisa mengalir ke saluran eustachius dan menyebabkan adanya penumpukan cairan. Untuk pemberian air susu, yang aman adalah dengan posisi tegak.
4. Faktor Musim
Infeksi telinga sering terjadi ketika musim dingin. Orang yang memiliki alergi musiman kemungkinan memiliki risiko infeksi telinga yang lebih besar. Salah satunya adalah karena sistem imunitas tubuh bereaksi terhadap alergen di luar ruangan seperti serbuk sari tanaman. Untuk itu, pastikan Anda selalu membersihkan rumah, khususnya karpet yang harus divakum secara rutin.
5. Kualitas Udara yang Buruk
Paparan asap tembakau atau polusi udara dengan tingkat tinggi dapat menyebabkan seseorang memiliki risiko infeksi telinga. Pada dasarnya, udara yang buruk mempengaruhi sistem pernafasan, yang berpengaruh juga terhadap telinga. Untuk menghindari infeksi telinga karena udara yang buruk, pastikan Anda menggunakan masker ketika sedang berada di luar ruangan.
Diagnosis Infeksi Telinga
Jika Anda mengalami beberapa gejala infeksi telinga, sebaiknya Anda ke dokter THT untuk memastikan diagnosis Anda. Pada umumnya, dokter akan terlebih dahulu memeriksa cairan di belakang gendang telinga menggunakan otoskop. Selain menggunakan alat tersebut, dokter Anda bisa melakukan prosedur, seperti:
-
Timpanometri
Anda bisa menjalani pemeriksaan timpanometri untuk mengetahui fungsi telinga tengah Anda. Tes ini dapat membantu dokter untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah yang terjadi di telinga tengah. Selanjutnya, hasil akan keluar melalui grafik yang dinamakan dengan timpanogram.
-
Reflektometri Akustik
Pemeriksaan berikutnya yang dapat dilakukan adalah dengan reflektometri akustik. Tes ini berfungsi untuk mengukur seberapa banyak suara yang bisa dipantulkan oleh gendang telinga. Jika hasilnya adalah suara yang lebih banyak dipantulkan, maka itu berarti Anda mengalami infeksi telinga.
-
Timpanosentesis
Prosedur selanjutnya adalah timpanosentesis, yaitu operasi kecil yang bertujuan untuk mengeluarkan sedikit cairan di belakang gendang telinga. Selanjutnya, cairan ini dapat digunakan untuk diteliti lebih lanjut.
Baca juga: Cara Efektif Mengobati Sakit Telinga Sesuai Penyebabnya
Cara Mengatasi Infeksi Telinga
Infeksi telinga akan sembuh dengan sendirinya selama 2 sampai dengan 3 hari lamanya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengatasi infeksi telinga dengan cara-cara berikut:
- Menggunakan kompres hangat pada telinga
- Minum obat nyeri seperti ibuprofen
- Menggunakan obat tetes telinga untuk meredakan rasa sakit
- Hindari tidur pada telinga yang sakit
Nah, kalau Anda merasa gejala-gejala infeksi telinga tidak kunjung hilang, dan merasakan demam yang tinggi setelah 3 hari, pastikan Anda ke dokter ya.
Cara Mencegah Infeksi Telinga
Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi telinga, yaitu sebagai berikut:
-
Hindari Rokok
Melansir Healthy Hearing, rokok bisa menyebabkan sistem imun dan jaringan di hidung dan tenggorokan rusak. Akibatnya, menjadi rentan dan berpengaruh terhadap infeksi telinga. Anak-anak lebih berisiko lebih tinggi terhadap asap rokok. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda menghindari rokok jika terdapat anak-anak di rumah Anda.
-
Gunakan Pelindung Telinga
Apabila Anda hobi renang, gunakan pelindung telinga seperti ear plug untuk menghindari air masuk ke dalam telinga. Selain itu, setiap setelah berenang pastikan Anda segera mengeringkan telinga dengan cara memiringkan telinga dan tarik ujung telinga hingga air keluar.
-
Jaga Telinga Tetap Bersih
Agar terhindar dari infeksi telinga, pastikan Anda selalu menjaga telinga tetap bersih dengan rutin membersihkannya. Anda bisa menggunakan obat tetes telinga, atau mengunjungi dokter THT setidaknya 6 bulan sekali untuk membersihkan kotoran telinga.
Itulah pembahasan artikel kali ini mengenai infeksi telinga dan cara mengatasinya. Pastikan Anda juga memeriksa kesehatan pendengaran bersama hearLIFE. Buat janji dan atur pertemuan dengan ahli kami.
Leave a Reply