Neuromonics, 83% Sukses Atasi Masalah Tinnitus

Neuromonics

Tinnitus merupakan salah satu gangguan pada pendengaran yang cukup umum terjadi pada banyak orang. Pada hasil penelitian, setidaknya lebih dari 20 juta orang di dunia mengalami tinnitus yang sifatnya kronis dan  2 juta di antara mereka merasakan gejala yang sangat mengganggu. Tinnitus terjadi pada 1 dari 22 orang di dunia dimana 78% dari mereka adalah orang di usia lebih dari 40 tahun dan 66% dari mereka berjenis kelamin laki-laki.

Hasil penelitian lain juga menyebutkan bahwa tinnitus merupakan salah satu penyebab tersering yang membuat seseorang memiliki masalah dengan tidur, bahkan disebutkan lebih dari 60% dari gangguan tidur disebabkan oleh tinnitus, mengapa demikian? karena 40% dari orang dengan tinnitus akan merasakan gejala tinnitus di hampir 80% waktu mereka di setiap harinya, dan ini yang membuat mereka merasa terganggu bahkan bisa membuat mereka depresi.

Umumnya, orang akan merasakan beberapa bentuk bunyi di telinga seperti berdenging, berdebur, berdesis, bergimam atau bentuk siulan. Tinnitus ini bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti adanya masalah pendengaran, trauma pada kepala, paparan suara yang sangat keras ataupun penyakit tertentu.

Kapan Anda harus ke dokter?

Walaupun umum terjadi, sayangnya banyak orang mengabaikan gejala tinnitus ini, sampai pada akhirnya denging di telingfa ini terasa sangat mengganggu. Kapan sebaiknya Anda pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan?

  1. Tinnitus disertai kehilangan pendengaran
  2. Tinnitus disertai pusing dan nyeri kepala kronis
  3. Berlangsung selama 3 bulan atau lebih
  4. Mempengaruhi kualitas hidup
  5. Membuat Anda stress dan depresi

Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa terapi yang sesuai. Terapi pada tinnitus bertujuan bukan untuk penyembuhan tinnitus itu sendiri, melainkan untuk membuat Anda beradaptasi dengan suara yang Anda dengarkan. Ada beberapa terapi yang disarankan untuk dilakukan, di antaranya:

Tinnitus retraining therapy (TRT)

TRT akan menggabungkan sound masking dan konseling dari hearing care profesional. Biasanya, pasien akan mengenakan alat di telinga yang membantu meredam gejala tinitus sambil menerima konseling yang terarah.

Cognitive behavioral therapy (CBT)

Hearing care profesional yang terlatih dapat membantu penanganan untuk mengurangi gejala tinnitus. Konseling ini juga dapat membantu mengatasi masalah lain yang sering dikaitkan dengan tinitus, termasuk kecemasan dan depresi.

Neuromonics, 83% Berhasil Mengatasi Tinnitus

Salah satu terapi untuk mengatasi tinnitus adalah dengan Neuromonics. Berdasarkan lebih dari 20 uji klinis, disebutkan bahwa Neuromonics telah terbukti bisa mengatasi tinnitus sampai dengan 83% dimana dapat menurunkan skor TRQ sampai 40% lebih. Karenanya Neuromonics pun telah mendapatkan izin Food Drug Administratiion (FDA) dan dinyatakan aman digunakan.

Salah satu sistem kerja dari Neuromonics adalah pemberian edukasi dan dukungan. Anda akan dibuatkan janji temu rutin dengan klinisi yang tersertifikasi untuk konseling, edukasi dan dukungan selama program terapi berlangsung. Pengguna Neuromonics akan menjalani terapi yang konsisten dalam 26 minggu (enam bulan), dengan sesi perawatan 2-4 jam per hari untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Lalu, apa saja kelebihan dari neuromonisc sendiri adalah :

  1. Mengurangi Kesadaran dan Gangguan Tinnitus
  2. Meningkatkan Kemampuan Mengelola dan Mengatasi Gangguan Tinnitus
  3. Mengurangi Reaksi Negatif Terhadap Tinnitus

ingin mengetahui lebih jauh tentang Neuromonics, Anda bisa mengunjungi hearLIFE Hearing Care Center di kota Anda untuk mendapatkan informasi leboh detail.