Penyebab sakit telinga pada anak tentunya dapat diakibatkan oleh banyak sebab, dan bisa mempengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Mulai dari kurang fokus anak terhadap pelajaran, ataupun tidak bisa menerima pelajaran dengan baik. Hal ini tentunya dapat membuat cemas para orang tua.
Pada ulasan kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa penyebab anak dapat mengalami penyakit telinga, dan cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.
Jenis-jenis Sakit Telinga yang Dialami Anak
Berikut merupakan jenis sakit telinga yang seringkali dialami oleh usia anak-anak, yaitu antara lain:
1. Otitis Media Akut (AOM)
Sakit telinga otitis media akut merupakan jenis infeksi telinga yang menyakitkan. Kondisi ini bisa terjadi saat area di belakang gendang telinga meradang dan infeksi. Untuk anak-anak yang mengalami otitis media akut, seringkali mereka menunjukkan perilaku tangisan intens (pada usia bayi), mencengkram telinga sambil meringis kesakitan (usia balita), dan mengeluh sakit pada telinga (usia anak yang lebih besar).
2. Otitis Media dengan Efusi (OME)
Otitis media dengan efusi (OME) merupakan kumpulan cairan yang tidak terinfeksi di ruang telinga tengah. Cairan ini bisa menumpuk di telinga tengah karena pilek, sakit tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan atas. Namun, biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 4 sampai dengan 6 minggu.
3. Otitis Media Kronis dengan Efusi (COME)
Selanjutnya adalah otitis media kronis dengan efusi, yaitu kondisi dimana cairan berada di telinga tengah untuk jangka waktu yang lama. Namun, tidak ada infeksi yang terjadi. Hal ini tentunya bisa berakibat pada fungsi pendengaran dan munculnya nyeri pada telinga.
Penyebab Penyakit Telinga pada Anak
Anak-anak dengan usia sekolah rentan mengalami penyakit telinga, dikarenakan beberapa penyebab, yaitu di bawah ini:
1. Infeksi
Pada dasarnya, anak-anak dengan mudah bisa mengalami infeksi telinga. Hal ini dikarenakan bagian-bagian telinga anak yang belum sempurna seperti telinga pada orang dewasa. Selain itu, juga dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh anak yang belum kuat.
Hal ini dapat ditandai oleh beberapa gejala seperti demam, nyeri pada telinga anak, dan tidak nafsu makan.
Baca juga: Cara Efektif Mengobati Sakit Telinga Sesuai Penyebabnya
2. Kotoran Telinga
Selain dapat disebabkan oleh infeksi pada telinga, penyakit telinga juga dapat disebabkan oleh kotoran telinga. Pada dasarnya, earwax ini memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan telinga.
Nah, oleh sebab itu hindari menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga anak, karena kotoran yang masuk lebih dalam ke telinga, akan berbahaya.
3. Berenang
Anak Anda hobi renang? Penyakit telinga yang diakibatkan oleh berenang adalah karena infeksi bakteri yang mengenai saluran telinga luar.
Infeksi ini dapat ditandai dengan telinga yang kemerahan, dan dapat keluar cairan dari telinga. Jika Anda mendapati anak Anda terdapat gejala seperti ini, pastikan Anda segera periksa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Tekanan Udara
Tekanan udara yang berbeda pastinya dapat membuat telinga anak Anda terasa sakit. Pada umumnya ini akan terjadi jika Anda dan anak melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat terbang. Nah, untuk menghindari tekanan udara yang tiba-tiba, Anda dapat memasang headphone pada anak Anda untuk mengurangi rasa sakit karena tekanan udara.
5. Abses Saluran Telinga
Abses (bisul kecil) yang muncul di saluran telinga bisa menyakitkan, namun kondisi ini pada umumnya bisa hilang tanpa melakukan pengobatan. Gejala lain yang bisa timbul antara lain gatal, dan infeksi. Saat abses ini pecah, telinga anak Anda bisa tiba-tiba mengeluarkan cairan. Jika anak Anda mengalami abses saluran telinga, hindari membersihkan saluran telinga menggunakan cotton bud karena justru bisa membuat iritasi pada telinga.
Nah, untuk menghindari tekanan udara yang tiba-tiba, Anda dapat memasang headphone pada anak Anda untuk mengurangi rasa sakit karena tekanan udara.
Gejala Penyakit Telinga Pada Anak
Untuk anak yang cukup besar, mereka mungkin lebih mudah untuk mengutarakan rasa tidak nyaman yang dirasakan. Oleh sebab itu, Anda perlu peka terhadap gejala yang dialami oleh anak usia balita atau bayi Anda.
Di bawah ini adalah gejala-gejala dari penyakit telinga pada anak, yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
- Kurangnya respon terhadap suara
- Adanya cairan yang keluar dari telinga
- Demam
- Kurangnya keseimbangan tubuh
- Batuk atau pilek
- Lemas
Jika Anda mendapati anak mengalami gejala-gejala di atas, atau gejala berlansung dalam jangka waktu yang lama, pastikan Anda memeriksakan anak ke dokter THT untuk penanganan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Sakit Telinga Anak
Apabila gejala-gejala tersebut di atas terdapat pada anak Anda, gunakan cara-cara berikut ini untuk mengatasi sakit telinga, yaitu sebagai berikut:
1. Gunakan Obat Penghilang Rasa Sakit
Untuk mengobati anak Anda yang sakit telinga, Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol dan ibuprofen. Dengan catatan, anak di bawah umur 16 tahun tidak boleh minum aspirin. Pastikan Anda konsultasi dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat tersebut untuk anak Anda.
2. Gunakan Kain Hangat atau Dingin
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan kain hangat atau dingin untuk mengatasi sakit telinga pada anak. Hindari air yang terlalu panas untuk menghindari iritasi telinga. Letakkan kain hangat atau dingin tersebut di atas telinga anak Anda. Kompres telinga selama 20 menit untuk meredakan rasa sakit.
3. Manfaatkan Humidifier
Jika sakit telinga anak disebabkan oleh virus yang menyebabkan flu, Anda bisa menggunakan humidifier di kamar untuk membantu mengeluarkan cairan dari saluran eustachius. Selain dapat bermanfaat untuk mengatasi sakit telinga, humidifier juga bisa meredakan batuk pada anak.
Baca juga: Kenali Tentang Infeksi Telinga dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Penyakit Telinga
Nah, untuk mencegah penyakit telinga pada anak, Anda dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut:
1. Periksa Secara Rutin
Untuk memastikan kesehatan telinga, pastikan Anda memeriksakan telinga anak Anda diperiksa secara rutin ke dokter THT. Cek secara berkala 6 bulan sekali untuk memastikan kesehatan telinga. Selain itu, bersihkan kotoran telinga bersama dokter untuk menghindari infeksi.
2. Menjaga Telinga dari Suara Keras
Untuk menghindari telinga anak Anda mengalami masalah, pastikan hindarkan anak dari suara-suara keras yang dapat mengganggu pendengaran anak Anda. Apabila berada di tempat yang cukup bising, pastikan Anda memakaikan pelindung telinga untuk menjaga pendengaran anak Anda.
3. Hindari Menggunakan Cotton Bud
Seringkali kita suka menggunakan cotton bud. Namun, hindari menggunakan cotton bud, karena hal ini dapat menyebabkan kotoran telinga semakin masuk ke dalam.
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan baby oil atau kompres air yang hangat untuk membersihkan telinga anak Anda.
Nah, itulah pembahasan kali ini mengenai penyakit telinga pada anak. Pastikan kesehatan telinga anak Anda tetap terjaga dengan pemeriksaan. Seperti layanan pemeriksaan pendengaran untuk anak-anak yang dimiliki oleh hearLIFE. Yuk, buat janji sekarang juga. Simak informasi selengkapnya di sini.
Leave a Reply